Minimalis, Sesuaikan Penghuni Rumah

TIAP orang menginginkan ruang makan di rumah mereka terlihat cantik dan menawan. Walau fungsi ruang harus lebih ditonjolkan, tak salah juga jika kita mendekorasinya secantik ruangan lain.
Menurut arsitek Nunung Adywijaya, untuk mendesain sebuah ruangan dibutuhkan keseimbangan antara fungsi, konsep, dan elemen pendukungnya sehingga ruang yang dibentuk akan terlihat apik dan nyaman. Pastikan peletakan furnitur beserta aksesori lain di ruang makan dilakukan secara tepat, agar jalur keluar-masuk ruangan tidak terganggu oleh aktivitas lain atau terhalang furnitur tertentu.
Perhatikan juga kebutuhan akan ruang. Buatlah perbandingan proporsi antara furnitur dan sirkulasi udara serta cahaya yang masuk ruangan itu. Jika ruangan kecil, lebih baik kita meminimalkan furnitur yang memakan banyak tempat, karena mereka bisa mengesankan ruang menjadi penuh. Untuk menentukan jenis furnitur yang tepat, sebaiknya sebelum membeli meja makan, kita memperhatikan jumlah penghuni rumah. Kalau ada enam orang, belilah meja yang muatannya dapat memenuhi jumlah tersebut.
Adapun bentuk meja makan harus disesuaikan dengan besaran ruang. Contoh, meja makan bundar biasanya diletakkan di tengah ruangan. Nah, supaya seimbang dan cocok, sebaiknya pilih ruang yang kapasitas muatnya lebih besar, sementara meja berbentuk kotak cenderung digunakan untuk ruangan yang lebih kecil atau sederhana. Hanya, sifat meja kotak sebetulnya lebih fleksibel, sehingga bisa menempatkannya sesuai selera dan kapasitas ruang. Misalkan di sudut atau di tengah ruangan.
Soal materialnya, untuk ruang makan berukuran kecil, sebaiknya banyak memanfaatkan elemen kaca. Pasalnya, kaca mampu membuat ruangan jadi tampak lebih lapang dan sedikit menghilangkan kesan masif dibandingkan harus menggunakan material lain seperti kayu dan bahan granit atau marmer. Apalagi jika dipadukan dengan view ruang makan yang mengarah ke taman atau kolam, ruangan akan terlihat lebih luas dan alami.
Sementara untuk desain ruang makan, kita boleh menyesuaikannya dengan tema hunian secara keseluruhan. Layaknya desain ruangan lain, ruang makan juga membutuhkan keserasian. Misalnya, sebut Nunung, jika tema rumah kita minimalis, gunakanlah furnitur yang polos dan minim detail. Begitu pun dengan tema etnik. Mungkin kita bisa memilih furnitur yang terbuat dari kayu dan rotan, berikut mejanya yang berukir.
Lalu, bagaimana dengan aksen atau elemen dekoratifnya? Nunung mengungkapkan, biasanya elemen dekoratif ruang makan lebih banyak bersinggungan dengan meja makan. Misalnya dalam hal penggunaan taplak, pilihlah yang unik. \"Tapi jika meja makan sudah terlihat unik, sebaiknya hindari pemakaian taplak karena itu bakal menghilangkan kesan menarik pada meja tersebut,\" imbuh Nunung.
Untuk menampilkan kesan romantis dan hangat, kita dapat mengaplikasikan lilin di meja tersebut. Begitu pula dengan pencahayaan lampu, ia menyarankan untuk memilih lampu gantung sehingga cahayanya hanya akan mengarah ke meja makan. Aksen boleh diaplikasikan pada dinding ruang makan. Caranya, gunakan salah satu dinding bertekstur, lalu berikan pencahayaan sehingga ruang makan tampak lebih elegan.
Sedangkan untuk lantai ruang makan, pilih tekstur lantai yang sesuai dengan furnitur serta tema ruangan. Jika ruangan kita minimalis, pilih jenis lantai yang polos dan tidak memiliki banyak pola dan mudah dibersihkan.
Sumber : balipost.co.id